Gapki Siap Bersinergi dengan Forkopimda Kalbar dalam Penanganan Karhutla
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalimantan Barat siap bersinergi dengan Forkopimda Kalbar dan pihak-pihak terkait dalam rangka penanganan kebakaran lahan. Sinergi itu, ditunjukkan dengan keikutsertaan Gapki Kalbar dalam Rapat Koordinasi Antara Lembaga dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla di Kalbar, di Hotel Mercure Pontianak, Kamis (25/2).
Dalam kesempatan itu, Gapki Kalbar diwakili oleh Anselmus Achmad Supriyanto, selaku Fire Prevention & Response Sinar Mas Agribusiness. Menurutnya perusahaan anggota Gapki, dan perusahaan perkebunan sawit pada umumnya telah melakukan berbagai upaya dan rangka pencegahan dan penanganan karhutla. Pihaknya juga memastikan, tidak ada perusahaan yang dengan sengaja melakukan pembakaran di area konsesinya.
"Perusahaan perkebunan sawit tidak ada membuka lahan perkebunan dengan membakar," ungkapnya.
Dalam hal pencegahan dan penanganan kebakaran, anggota Gapki menurutnya berupaya semaksimal mungkin menerapkan standar terbaik dengan konsep Integrated Fire Management. Konsep ini, menerapkan lima elemen dalam penanganan karhutla, yakni pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dan deteksi, respon cepat pemadaman, serta evaluasi pelaporan dan rehabilitasi.
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pengendalian kebakaran lahan telah dipersiapkan. Infrastruktur pembasahan lahan, mulai dari sekat kanal, menara pemanataun, hingga embung, juga dikondisikan agar bekerja secara optimal. Perusahaan juga mengembangkan sistem peringatan dini. Perusahaan juga telah mempersiapkan tim khusus yang nantinya bertugas melakukan patroli dan deteksi taktis di lapangan. Para petugas juga disiagakan agar dapat merespons secara cepat manakala terdeteksi hotspot.
Upaya tersebut sejalan dengan keinginan Forkopimda Kalbar. Gubernur Kalbar, Sutarmidji dalam sambutannya, menekankan pentingnya infrastruktur pembasahan untuk pencegahan, dan sarana dan prasarana dalam penanggulan karhutla dipersiapkan dengan baik. Misalnya saja sekat kanal. Menurutnya sekat kanal merupakan salah satu solusi yang bagus untuk pencegahan kebakaran, terutama di lahan gambut. Hanya saja, kanal yang dimaksud harus sesuai standar dan kondisi wilayah.
Selain itu, tim pemadam setiap perusahaan harus tersedia dan siap sedia. “Sampai hari ini mereka (perusahaan, red) sudah memiliki pasukan pemadam api,” kata dia.
Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Hardjanto, menegaskan, selain ketersedian sarana dan prasarana penanganan karhutla, respons cepat juga perlu dilakukan agar tidak terjadi kebakaran yang lebih luas. "Tanggap terhadap titik api kecil jangan dibiarkan membesarkan sehingga sulit dipadamkan.
© Copyright 2017 . GAPKI-KALBAR