GAPKI Kalbar Siap Dukung Sistem Komitmen Rantai Pasok Kelapa Sawit Berkelanjutan

Perusahaan anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalbar siap dukung sistem rantai pasok kelapa sawit berkelanjutan.
"Komitmen bersama antara Pabrik Kelapa sawit (PKS) dengan Pemkab Sanggau yang ada sangat baik dalam rangka membangun sistem rantai pasok kelapa sawit berkelanjutan" jelas Ketua Bidang Pemasaran & Industri GAPKI Kalbar, Supriambodo.
Ia menjelaskan bahwa komitmen yang ada tersebut mengacu pada Permentan Nomor 01 Tahun 2018, Permentan No 38 Tahun 2020, dan Pergub Nomor 63 Tahun 2018.
Seperti diketahui, Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun. Sementara Permentan No 38 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit berkelanjutan Indonesia.
Adapun Peraturan Gubernur (Pergub) Kalimantan Barat Nomor 63 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Indeks K dan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun Kalimantan Barat.
Supriambodo mengatakan, keluaran dari kegiatan tersebut adalah komitmen bersama antara perusahaan dan Pemerintah Kabupaten Sanggau.
Dia menilai, komitmen ini sebagai bentuk kolaborasi antara manajemen perusahaan dengan pemerintah daerah dan dinas terkait. Perusahaan menurutnya sangat mendukung sistem rantai pasok yang bagus, baik itu untuk petani plasma maupun petani swadaya.
“Dalam kasus petani swadaya, mesti jelas ketelusuran buahnya, lokasi, pemilik, dan diperlukan dokumen pendukung. Nah tentu ini ada peran dari pemerintah, petani yang berkolaborasi dengan perusahaan,” pungkas dia.
© Copyright 2017 . GAPKI-KALBAR